Pompeii (2014)

  • 0

"No warning. No escape"

105 min | Action - Adventure - Drama
Director: Paul W.S. Anderson
Writers: Janet Scott Batchler, Lee Batchler
Cast: Kit Harington, Emily Browning, Kiefer Sutherland, Carrie-Anne Moss, Jared Harris, Sasha Roiz, Adewale Akinnuoye-Agbaje

Official Trailer:




Entah kenapa, kelar gue nonton ni pilem, Kamis malem kemaren, gue ko malah ngerasa kaya nonton Gladiator-nya Russel Crowe ya.. :|


Kalimat pembuka gue barusan bukan tanpa alesan, masalahnya Pompeii ini emang nyeritain seorang 'gladiator' yang berjuang di arena (gue gatau ini namanya arena apaan, yang jelas mirip Coloseum di Roma) buat balesin dendam keluarganya, plus dapetin hati sang putri. About the eruption of Mount Vesuvius? Well, gue rasa itu malah cuma jadi pelengkap, dan biar fimnya biar jadi sedikit lebih tegang doang.

Sebelum nonton ini, gue emang belom liat sinopsisnya sih, trailernya juga ga gue tonton. Tapi bayangan gue ni film pasti bakal lebih nyeritain Vesuvius yang meletus dibanding cerita lainnya. Daaan ternyata ekpektasi gue terbalik, Pompeii, seperti yang gue bilang diatas, lebih nyeritain perjuangan buat dapetin cewe dan bales dendam, daripada nyeritain gunung meletus -___-




Subhanallah..


Tersebutlah seorang budak asal Inggris bernama Milo (Kit Harington) yang keluarganya dibantai oleh Romawi didepan mata kepalanya sendiri pas dia masih kecil, ternyata jago banget berantem. Kemampuannya ini akhirnya ngebawa dia ke arena gladiator (sekali lagi gue gatau namanya arena apa) di Pompeii, Italia. Doi ini lalu punya temen satu sel yang namanya Atticus (Adewale Akinnuoye-Agbaje), yang ternyata senasip sama dia, keluarganya dibantai sama Romawi.

Kemudian si Milo ini tau-tau jadi demen sama Cassia (Emily Browning), anaknya sang walikota Pompeii, Severus (Jared Harris). Bukan, nama panjangnya bukan Severus Snape.. #skip
Masalah baru muncul ketika Corvus (Kiefer Sutherland) sang Senator Roma dateng ngelobi Severus buat ngebangun Pompeii. Padahal doi ini sebetulnya pengen meminang si Cassia buat jadi istrinya, modus aja itumah dia nawarin proyek.. *ditombak dari Itali*
Kesel karena si Milo selalu ngalangin jalannya buat dapetin Cassia, Corvuspun lalu ngebikin pertarungan antara Milo, Atticus, dan beberapa gladiator laen, lawan tentara Romawi yang jumlahnya jauh lebih banyak. Sementara itu, Vesuvius semakin menaikkan statusnya menjadi 'awas'. Dan setelah Vesuvius benar-benar meletus, Milo sendirian fight one on one lawan asistennya Corvus, Proculus (Sasha Roiz), walau akhirnya tertunda karna erupsi yang semakin ganas.
Dan selama letusan itu, Milo berusaha buat nyelametin Cassia, yang kemudian dihalangi oleh Corvus, sementara Atticus bertarung mati-matian lawan Proculus..


Tonight, we dine in hell!!
#salahpilem #gagalfokus #cut


See? Vesuvius' part is not really visible. But I think the volcano's erupting visualization is amazing, though.

Kekurangan lainnya disini adalah, minimnya pengenalan karakter oleh sang sutradara Paul W.S. Anderson. Gue ngerti lah kalo ini emang lebih fokus ke Milo pas udah dewasa, tapi gue rasa penonton bakal lebih dapet feel bales dendamnya kalo seandainya scene penumpasan suku Celtic lebih di-explore lagi. Ditambah lagi, ikatan batin emosional antara Milo dengan Cassia, juga kurang banget.
Gue malah lebih condong ke Atticus kalo masalah aktingnya, sangar bener bray.. (apalagi ending final fight lawan Proculus, ga ketebak! Mantep!) Makanya, karakter Milo disini jadi rada kurang greget. Tambah lagi, bobot dialog disini bener-bener dikit. Akibatnya ya itu tadi, pendalaman karakter jadi minim. Penonton bener-bener have no idea who the hell is Milo. Dan lo pasti tau apa jadinya kalo pemeran utamanya aja kita ngga terlalu tau, yak, flop.

"Where's everyone?"


Disamping itu semua, Pompeii menurut gue udah berhasil nunjukin kengerian gunung meletus, apalagi sekaliber Vesuvius yang faktanya, ketika meletus pada tahun 76 (tahun yang sama dengan latar film ini), telah menewaskan sekitar 16.000 jiwa :(
Adegan erupsinya sangat realistis, tsunaminya apalagi, salut banget dah buat tim CGInya. Plus pas tarung gladiatornya juga lumayan seru. Dan endingnyaaa... sweet :D (menurut gue loh, walaupun rada begok juga sih..)


So, this movie was going to be epic, but sadly, the epicness has failed.


Milo vs. Corvus

Sekian review abal-abal dari sayah, mohon dimaafkan jika masih banyak kekurangannya, jangan lupa tinggalkan komentar anda di kotak yang tersedia dibawah agar review saya semakin membaik :D Peace out!



------------------------------------------------------------------------------------------------


Mt. Vesuvius (1944)
:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua saran, kritik, pujian dan cacian diterima. Gunakan bahasa yg sopan, dan jangan SARA, please :)