Comic 8 (2014)

  • 0

"Stand-up comedians.. Bank robbery.. Trouble makers.."

105 mins | Comedy
Director: Anggy Umbara
Writer: Fajar Umbara
Cast: Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Mongol, Mudy Taylor, Bintang Timur, Babe Cabita, Fico, Arie Kriting, Indro Warkop, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Pandji Pragiwaksono, Boy William, Candil

Official Trailer:





Gue pertama tau film ini pas nonton trailer-nya di studio XXI sebelum gue nonton Hobbit 2 akhir tahun 2013 lalu. Dan yang pertama ada di pikiran gue waktu itu adalah, gue mesti nonton ni pilem, di bioskop, no matter what! Ini pilem pasti bakal kocak mampus.
Gimana ngga coba? Yang maennya aja para comic yang reputasinya disini udah gausah diraguin lagi. Gue ga terlalu ngikutin dunia per-stand up comedy-an sih, emang, tapi gue sering ngeliat perform mereka --walaupun ga semuanya-- di yutub, dan itu keren-keren banget. Pokoknya ngga bisa gue bayangin deh kalo seandainya mereka semua ada di satu panggung (baca: film)





Comic 8 nyeritain tentang beberapa orang yang berniat mau ngerampok bank. But suddenly, ternyata ada komplotan lain yang juga mau ngerampok, di bank yang sama, dan di waktu yang sama!!
Sampe disini, semua aman. Cerita yang diangkat, gue akuin menarik. Ga klise. Dan bener-bener baru! Ini sebetulnya salah satu yang gue harepin dari perfilman Indonesia, bikin sesuatu yang baru, yang ga cuma cerita tentang horseks (mending bikin bokep aja sekalian. Nanggung!), atau adaptasi novel doang. #curhat

Lanjuut!

Ketegangan mulai muncul saat adegan-adegan sebelum aksi perampokan bank dihadirkan. Walau dengan alur yang maju-mundur, Anggy Umbara berhasil membuatnya menjadi film yang membuat penonton bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, dan bukannya malah membuat penonton menjadi bingung. Makin menuju akhir, twist-twist pun mulai bermunculan, dan mbikin gue jadi makin tercengang, tertipu, dan terperdaya.. #halah
Mereka yang tadinya, secara kebetulan, ngerampok bersamaan di satu bank yang sama, perlahan-lahan mulai terungkap motif dan tujuannya (eh ini sama aja ngga sih?? -__-), dan akhirnya menutup film dengan ending yang melegakan.


Dari semuanya, kayanya cuma Ernest dah yang potongannya kece begini -__-


Anyway, sebagai film Indonesia pertama yang menampilkan para comic sebagai cast-nya, Comic 8, sekali lagi, mampu memberikan cerita yang sama sekali ga bisa ditebak. Di samping itu semua juga, kritik sosial yang disampaikan sangat tepat sasaran, dan bener-bener ngena. Plus, bit-bit dari para comic juga sukses bikin rahang gue kram. Kocak bray!

Sayangnya, ketika Comic 8 mencapai tingkat tertinggi dalam merebut perhatian penonton pada pertengahan-menuju-akhir film, Anggy malah menyia-nyiakannya dengan terus menerus memberikan lawakan yang, jujur aja, kurang menghibur, bahkan cenderung tidak menarik.
Ini jelas banget kesalahan fatal. Mood penonton yang sudah terlanjur bagus sejak awal film, malah dibuat terjun bebas. Well, gue, atau kita, emang pengen ketawa terus selama nonton ni pilem, tapi kalo terus-terusan dipaksain ngelawak, bakal jadi garing juga, kan? :)
Selain itu, efek slow motion yang ditampilin juga menurut gue, amat sangat berlebihan.

Once or twice at the right moment is ok, but if you see it EVERYTIME somebody firing, you'll gonna have a big, shedding-tears yawning.





Apalagi ya?



Ah iya! Nikita Mirzani! :D


Kayanya ga seru aja ye kalo ngebahas Comic 8 tanpa ngebahas artis sensasional ini. Masalahnya beliau disini, selain punya peran yang penting di akhir film, juga punya peran yang sangat amat penting dalam nyegerin mata gue (walau ada sebagian orang yang ga terlalu demen karena terlalu 'over', but still, boobs!)
Suatu langkah yang bagus menurut gue nyelipin doi ditengah-tengah film yang ceritanya ga monoton ini.

Tapi biar begitu, porsi mbak Nikita ini juga seimbang ko, ga terlalu kebanyakan, ga terlalu dikit juga. Soalnya sayang juga kalo udah begitu tapi scenenya sedikit..


Okay, mungkin cuma segitu review dari gue tentang Comic 8 ini. Hope you guys entertained! Like this movie did to me! Bye!












Bonus ._.


*_*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua saran, kritik, pujian dan cacian diterima. Gunakan bahasa yg sopan, dan jangan SARA, please :)